Kamis, 29 Januari 2015

sebuah percakapan

 Suatu ketika disudut waktu
 dan suatu malam aku menunggu..
 Sebuah bayang wajah dalam doa
 membuat getar hati mengikuti lantunan tasbih cinta
 Selipkan hasrat didalam angan
 bagai daun mengigil bertiup angin, ia menyusun nama mu..dan aku mencoba memahami
 Dan daun tak pernah membenci angin...dalam percobaanmu aku mrasa rindu berhembus sayu
 setangkai mawar yang tegar dalam cuaca, tetap mekar dengan salju di kelopaknya.. dan untukmu, cinta yang tak pernah menyerah..
 Dalam sunyi mulai bernyanyi,
Senandung sepi sedingin salju.bila kau tau.senyummu tak pernah gagal mengodaku tuk senandungkan itu
 seolah pujangga, kamu mendekatiku dengan kata, diam-diam menaruh huruf rindu dan berharap getarnya sampai padaku..
 Apalah dayaku,siapa diriku.dimana pijakan kaki tempat berdiri
Dari kata terselip enigma,untukmu yg tak bisa kupunya
Tertakdir jadi cinta dalam bulir doa
 Kutemukan cara lain akan rasaku
Bukan sebuah jalan buntu
Bukan pula bersembunyi dalam topeng sepi
Kutarik pembelajaran
Dari semua yg berkaitan
Untaian doa segenap daya
Akan bahagiamu bersamanya