Kamis, 05 Februari 2015

Aku tak tau harus memulainya dari mana atau apa yang harus kutulis diatas kertas ini.
Seolah jari-jari ini bergerak sendiri dan menari bersandingkan pena,mulai merangkai kata demi kata jadi kalimat diatas kertas ini.
Mungkin kau akan bertanya mengapa bentuk kertas ini lusuh seperti pakaian kotor,atau banyak noda coretan yang menghiasi beberapa kalimat atau bahkan beberapa bentuk huruf yang tak beraturan.
Otak ini harus berpikir keras menyusun kalimat untukmu,karna kamu telah mengerti seperempat dari perasaan alur pikiranku.

Untukmu yang sudah berlalu yang kini telah berbahagia,
Sepucuk surat yang tak pernah terkirim