Kamis, 02 Agustus 2018

Perspektif

Tak berkedip dan matamu seketika berkata.
Rindu,bersuara seketika kala bulir air mata merefleksikannya,dinding mata yg berkaca terbalut kaca mata. Lekuk senyum menyudut membingkai pola,abadi disudut hati terbungkus kenangan. 

Berbicara tentangmu mungkin hanya akan menjadikanku sebagai orang yg sok tahu.,dan dengan mudah mampu kau tepis.
Serta merunut ulang tentangmu dimasa kini,mampu buatku tunjukkan lesung pipi diwajah ini. Dan dalam waktu yg sama mampu buat mataku bekaca,seketika kalut dan sesal penuhi diri.
Ada sesal dan syukur bersamaan,tentang citra mu yg bukan sekedar pencitraan,tentang kaku dan fleksibilitas dalam kapasitas. Topeng ekspresi dg mata yg asli,kebohongan tersebar dari senyummu namun jujur dalam matamu.
8

Selasa, 31 Juli 2018

Pembuka

hampir tengah malam,kembali dikota ini dengan segala hiruk pikuknya..
ramai,jalanan ini masih ramai tapi ntah mengapa disudut hati masih saja merasa sepi..


ntah berapa linting yg terisap,mulut dan paru paru ini sebenarnya sudah lelah.hanya saja,entah masih saja ku ulangi kegiatan itu,dari satu batang kebatang yg lain tanpa henti. kalut atau kalap? mungkin keduanya..haha..
dan entah darimana pula datangnya kopi ini,dari wanginya seperti kukenal,dari atas gelas plastik masih menyembul asap tanda baru saja dibuat.
seolah dejavu kau memelukku dari belakang.dengan cekatan kau buang sisa linting tembakau disela jari.
kau tuntun pelan tubuh ini menuju bale panjang,tanganmu tak henti mengusap rambut dikepala yg mulai luruh. perlahan tapi pasti semakin jarang.
yang aku tau dari sorot matamu masih ada rasa itu,hanya saja kau sendiripun harus terpaksa keras.
kau sudah memutuskan untuk tak pernah kembali.dan kau pun menepati janji yg kau buat sendiri pada diri.
setiap keputusan pasti ada sebuah konsekuensi,dan sekarang inilah yg terjadi.

Petik kata tersusun rapi dari jemari yg tak cekatan lagi. Pelan tapi pasti,jemari menari coba ruahkan isi hati. Tumpahkan kekalutan dan rindu yg selimuti diri. Kau tak lagi bersamaku dan kuterima semua itu. Tersusun rapi disudut hati,namamu yg telah berlalu

Senin, 24 Juli 2017

Waktu

Waktu terus berjalan kedepan
Tak akan mungkin dapat untuk terulang
Sisakan penggalan cerita
Dan sesalan yang mendalam
atas sebuah kesalahan

Kini kau telah bersamanya
Jalani waktumu dengan dia
Telah kau dapati seorang pemenang
Atas hati yang dulu pernah
Aku hancurkan

Sering kali kudapati tanya
Mengapa masih ku bertahan dalam kesendirian
Menutup hati dari semua yang datang
Seakan tak beri kesempatan

dan waktu masih terus berlalu,
panjangnya masih bisa kuhitung

bercerita tentang dirimu itu takkan ada habisnya,dan ada seseorang yang terus berkata "sudahlah,itu masa lalu,akan panjang dan berujung sesal jika terus kau bahas. cukup doakanlah dia agar bahagia! nikmatilah! hanya itu yang kau bisa.berdamailah dengan karmamu,itu yg seharusnya kau lakukan"
dan kali ini aku bahasa lagi tentang mu,tentang seseorang yang fotonya masih jad backgroung blog ini,tentang diriku yang tak lagi ada didaftar postingan blog mu.

ya kita pernah lewati waktu yang agak lama bersama, 2 tahun yang terasa singkat jika aku pikir lagi.tentang waktu yang terus bergulir,dimatamu masih ada beberapa hal yang sama dan banyak hal yang sudah berbeda. hey apa kau tahu,kotak kecil merah beserta isinya masih rapih aku simpan.tapi mungkin belum saatnya aku berikan padamu.sepasang cincin itu masih ada ditempatnya,semoga jemarimu nanti tidak bertambah besar ya :D

dan kini aku tak pernah lagi tau apa yg kau lakukan atau kegiatanmu.
terakhir percakapan kita adalah chatmu yg bertanya siapa orang yg memakai account ig alamrhum,karna muncul dinotif snapgrammu,
waktu berlalu begitu,seperti biasa dan selayaknya.
aku sudah kembali kekota ini,yang berjarak 2 jam lewat tol dari kotamu.
kota yg beberapa kali aku kunjungi tuk temui seseorang.

tuk kamu yg juli nanti hadapi sidang,sudikah nanti kau menemui ku ketika aku minta??
semoga sukses untuk sidangmu.semoga lulus dengan baik.
selamat pagi..

Rabu, 31 Mei 2017

2017

mungkin ini bakalan jadi post pertama gue setelah beberapa tahun gapernah posting apapun.
gue lagi dikalimantan,kalteng tepatnya,pinggiran sungai barito. udah sekitar 3 bulanan lah gue disini,jauh dari penatnya jakarta lampung apalagi.jangan ditanya itu mah,jauh dari manamana pokoknya mah. yah pinggir hutan gitulah.orang signal telepon aja koit kadangan ahhahah...

tapi gue bersyukur masih beruntung karena gue masih dapet signal wipi,walopun yakadang lemotnye ampun ampunan ya wasapan ig-an mah masi bisalah....
dan yg pasti disinilah gue.belajar buat berenti dari alkohol walopun katanya alko sini enak,jeh jadi ngiler kan gue.....da satu yg bikin gue agak betah disini,senjanya keren tjoy walopun cuma bisa gue capture pake hape doang..

ini suasana ramadhan,dan ini pula bulan puasa pertama gue tanpa ada dideket keluarga.karena walopun gue dijakarta,masih ada kaka gue dijakarta,dan gue dulu bisa aja naik motor balik ke lampung kalo lagi pengen buka apa saur dirumah gtu.apalagi taun lalu masih ada tuh si arogan sparing tandem naik motor buat pulang ke lampung.njir jadi kangen gue sama senior gue.



Kamis, 05 Februari 2015

Aku tak tau harus memulainya dari mana atau apa yang harus kutulis diatas kertas ini.
Seolah jari-jari ini bergerak sendiri dan menari bersandingkan pena,mulai merangkai kata demi kata jadi kalimat diatas kertas ini.
Mungkin kau akan bertanya mengapa bentuk kertas ini lusuh seperti pakaian kotor,atau banyak noda coretan yang menghiasi beberapa kalimat atau bahkan beberapa bentuk huruf yang tak beraturan.
Otak ini harus berpikir keras menyusun kalimat untukmu,karna kamu telah mengerti seperempat dari perasaan alur pikiranku.

Untukmu yang sudah berlalu yang kini telah berbahagia,
Sepucuk surat yang tak pernah terkirim

Kamis, 29 Januari 2015

sebuah percakapan

 Suatu ketika disudut waktu
 dan suatu malam aku menunggu..
 Sebuah bayang wajah dalam doa
 membuat getar hati mengikuti lantunan tasbih cinta
 Selipkan hasrat didalam angan
 bagai daun mengigil bertiup angin, ia menyusun nama mu..dan aku mencoba memahami
 Dan daun tak pernah membenci angin...dalam percobaanmu aku mrasa rindu berhembus sayu
 setangkai mawar yang tegar dalam cuaca, tetap mekar dengan salju di kelopaknya.. dan untukmu, cinta yang tak pernah menyerah..
 Dalam sunyi mulai bernyanyi,
Senandung sepi sedingin salju.bila kau tau.senyummu tak pernah gagal mengodaku tuk senandungkan itu
 seolah pujangga, kamu mendekatiku dengan kata, diam-diam menaruh huruf rindu dan berharap getarnya sampai padaku..
 Apalah dayaku,siapa diriku.dimana pijakan kaki tempat berdiri
Dari kata terselip enigma,untukmu yg tak bisa kupunya
Tertakdir jadi cinta dalam bulir doa
 Kutemukan cara lain akan rasaku
Bukan sebuah jalan buntu
Bukan pula bersembunyi dalam topeng sepi
Kutarik pembelajaran
Dari semua yg berkaitan
Untaian doa segenap daya
Akan bahagiamu bersamanya

Kamis, 06 November 2014

entri diBusway

yang namanya angan,pikiran,keinginan atau apalah namanya itu gua juga gaterlalu paham,yang pasti kalo ngga ada progres buat dapetin apa yg tadi gua sebut tulis diawal tulisan gua ini,tentu udah bisa dipastikan bakalan cuma jadi sebatas ya bisa dikatakan angan-angan atau lebih tepatnya hayalan kalokata gua.

gua sendiri juga gaterlalu paham kenapa dengan sangat tiba-tiba pengen nulis kaya ginian. secara posisi gua masih didalem busway yg penuh sesak,panas dan yg pasti sempit karna penuh dengan mausia-manusia lain yg baru kelar kerja dan punya pengharapan buat cepet-cepet pulang sama kaya gua.

kita pasti pernah dong bengong dalam satu ketika waktu yg mungkin cuma mikirin semua yg absurd da abu-abu. bisa tentang seseorang,benda,suatuhal yg kita pengenin atau yg paling parah tentang kantong doraemon. kenapa?adaapa? alasannya simpel,karna doraemon punya pintu kemana saja yg ada didalem tu kantong,kan lumayan tuh bisa pulang kerumah dan ngerasain masakan emak yg lejat tiada tara apalagi dikala bulan sudah tua(maklum anak kost).

oke balik lagi,timbang gua laju ngayal yg absurd-absurd gajelas.yg pasti ya itu tadi,kalo lo punya hayalan yg sekiranya itu bukan sekedar fantasi liar yg gamungkin tercapai atau terwujud dalan a real life,coba dah lo kejar sekuat dan sebisa lo. gua pernah denger orang bilang gini "kejarlah apa yg lo pengen,sekuat mungkin!sekeras mungkin!lupain hasil akhir,nikmatin prosesnya,lo punya keyakinan,punya tuhan,dan tuhan ga bakalan ngasih gitu aja apa yg lo pengen kalo lo ga berusaha.kalo hasil yg lo dapet gasesuai ekspektasi lo,yakinlah tuhan punya rencana buat setiap umatnya!"

sekian bro-sis dan siapa aja yg baca tulisan gua,sudahai disini karna gua udah mulai ganyaman dengan seorang yg kayanya macho(re:mantan cowo/benjes/makluk hemaprodit yg dikutuk tuhan) yg dari tadi ngeliatin gua dengan wajah nepsong najisnya.

keep moving guys
wasalam