hampir tengah malam,kembali dikota ini dengan segala hiruk pikuknya..
ramai,jalanan ini masih ramai tapi ntah mengapa disudut hati masih saja merasa sepi..
ntah berapa linting yg terisap,mulut dan paru paru ini sebenarnya sudah lelah.hanya saja,entah masih saja ku ulangi kegiatan itu,dari satu batang kebatang yg lain tanpa henti. kalut atau kalap? mungkin keduanya..haha..
dan entah darimana pula datangnya kopi ini,dari wanginya seperti kukenal,dari atas gelas plastik masih menyembul asap tanda baru saja dibuat.
seolah dejavu kau memelukku dari belakang.dengan cekatan kau buang sisa linting tembakau disela jari.
kau tuntun pelan tubuh ini menuju bale panjang,tanganmu tak henti mengusap rambut dikepala yg mulai luruh. perlahan tapi pasti semakin jarang.
yang aku tau dari sorot matamu masih ada rasa itu,hanya saja kau sendiripun harus terpaksa keras.
kau sudah memutuskan untuk tak pernah kembali.dan kau pun menepati janji yg kau buat sendiri pada diri.
setiap keputusan pasti ada sebuah konsekuensi,dan sekarang inilah yg terjadi.
Petik kata tersusun rapi dari jemari yg tak cekatan lagi. Pelan tapi pasti,jemari menari coba ruahkan isi hati. Tumpahkan kekalutan dan rindu yg selimuti diri. Kau tak lagi bersamaku dan kuterima semua itu. Tersusun rapi disudut hati,namamu yg telah berlalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
komen bebas,tapi dipikir dulu yak kalo mau komen :D