Kala jemari mulai menari
Menghibur diri yg sepi
Dentingan senar gitar terpetik
Mengalun memecah sunyi
Banyak yg bergejolak dalam diri
Banyak yg datang dan juga pergi
Kenangan lalu tentang hari yg biru
Sepotong sebuah kisah masa lalu
Sadari diri ini yg lakukan kesalahan
Sirnakan semua,apa yg dulu aku perjuangkan
Terserah padamu jika engkau membenciku
Itu hakmu,aku yg menyakitimu
Tapi asal kau tahu,takkan kurubah sikapku
Aku kn tetap menunggu...kamu akan kembali dalam hidupku....
Dan..aku sadari kini
Hatimu bukan lagi untukku
Tapi apa salahku bila terus menunggu
Dan berharap suatu saat,engkau kan kembali berikan hatimu untuk diriku
Kamis, 27 Februari 2014
Senin, 24 Februari 2014
kronologi
Iya,pagi ini kudapati langit jakarta yg tak mendung,tak pula cerah,hanya berawan dengan sedikit cahaya matahari yg coba menerobos gumpalan awan dilangit.
Masih seperti biasanya,meski masih pagi,jalan-jalan dikota ini sudah dipadati dengan suara hingar bingar macam-macam kendaraan,yah..inilah jakarta,kota tempat ku mengais rezeki,tempat ku mengumpulkan pundi rupiah untuk kuliah.
Lingkaran karet hitam masih terus melaju dengan kecepatan sedang,tak begitu cepat,biasa saja.kuarahkan lingkar kemudi mengikuti garis putih,sesekali aku menginjaknya,saat bermanuver mendului mobil yg lebih lambat..dan kemana aku pergi??..ke bandung,kota tempat dia yg dulu hatinya untukku tinggal,menimba ilmu,mengumpulkan semua yg dapat ia serap untuk masa depannya.
Jarak masih jauh,butiran embun kini mulai turun dan menjadi hujan,ya..aku tak begitu menyukai hujan kini,karna mengurangi jarak pandang,dan selain itu hujan pulalah yg selalu mengingatkan aku tentang sosok yg dulu hatinya untukku,butiran rinai gerimis kini semakin besar dan deras,sederas rindu yg kini takkan terbalas,karna kutahu kini hatinya bukan untukku lagi.
Hampir,hampir saja hidupku berakhir,lamunanku dirobek kerasnya suara ledakan lingkaran karet hitam dari sebelah kiri belakang.seper sepuluh detik terakhir hidupku hampir berakhir jika sedikit saja kubelokan kendali stir di tangan,karna tanpa sadar ternyata lajuku lebih 110 km/jam,antara bersyukur dal mengapa ini bukan akhir segalanya,aku hanya bisa merenung dibawah derasnya hujan yg turun.
Kini kuhisap filter yg tersulut disela jemari,kulajukan lagi mobil dengan perasaan yg tak menentu,kini lebih cepat,melebihi kecepata saat lingkaran karet hitam meledak,bukan dengan tujuan mengakhiri hidup ini bila kejadian barusan terulang.kini yg ada dalam fikirku hanya tentang 2 perempuan dan 1 wanita yg ditakdirkan melahirkanku..
Masih seperti biasanya,meski masih pagi,jalan-jalan dikota ini sudah dipadati dengan suara hingar bingar macam-macam kendaraan,yah..inilah jakarta,kota tempat ku mengais rezeki,tempat ku mengumpulkan pundi rupiah untuk kuliah.
Lingkaran karet hitam masih terus melaju dengan kecepatan sedang,tak begitu cepat,biasa saja.kuarahkan lingkar kemudi mengikuti garis putih,sesekali aku menginjaknya,saat bermanuver mendului mobil yg lebih lambat..dan kemana aku pergi??..ke bandung,kota tempat dia yg dulu hatinya untukku tinggal,menimba ilmu,mengumpulkan semua yg dapat ia serap untuk masa depannya.
Jarak masih jauh,butiran embun kini mulai turun dan menjadi hujan,ya..aku tak begitu menyukai hujan kini,karna mengurangi jarak pandang,dan selain itu hujan pulalah yg selalu mengingatkan aku tentang sosok yg dulu hatinya untukku,butiran rinai gerimis kini semakin besar dan deras,sederas rindu yg kini takkan terbalas,karna kutahu kini hatinya bukan untukku lagi.
Hampir,hampir saja hidupku berakhir,lamunanku dirobek kerasnya suara ledakan lingkaran karet hitam dari sebelah kiri belakang.seper sepuluh detik terakhir hidupku hampir berakhir jika sedikit saja kubelokan kendali stir di tangan,karna tanpa sadar ternyata lajuku lebih 110 km/jam,antara bersyukur dal mengapa ini bukan akhir segalanya,aku hanya bisa merenung dibawah derasnya hujan yg turun.
Kini kuhisap filter yg tersulut disela jemari,kulajukan lagi mobil dengan perasaan yg tak menentu,kini lebih cepat,melebihi kecepata saat lingkaran karet hitam meledak,bukan dengan tujuan mengakhiri hidup ini bila kejadian barusan terulang.kini yg ada dalam fikirku hanya tentang 2 perempuan dan 1 wanita yg ditakdirkan melahirkanku..
Jumat, 14 Februari 2014
Kata Hati-easto.fm
kupejamkan lagi mata ini
coba menyambung nada yang sempat terhenti
terdengar bisikan lirih mengalun
dalam bisu hampa gelap ruang hati
dan coba mengingat lagi
semua yang terjadi,yang telah terlewati
bukan angkuh,acuhkan seorang yang datang
dan coba hampiri,tuk memberi arti
(*)
tapi kuhanya ikuti sebuah kata hati
yang tlah terpatri didalam diri
dan bukan maksud diri tuk sakiti
tapi inilah yang memang terjadi
aku sungguh tak ingin mengganti...
kau terus berkata dalam tangismu
mengapa kau berhenti dalam satu sisi
hidupmu tak seharusnya terhenti
biarkanlah aku coba beri arti..
back(*)
end
aku hanya bisa berkata
akutak bisa,sungguh tak bisa
maafkan aku bila menyakitimu...
coba menyambung nada yang sempat terhenti
terdengar bisikan lirih mengalun
dalam bisu hampa gelap ruang hati
dan coba mengingat lagi
semua yang terjadi,yang telah terlewati
bukan angkuh,acuhkan seorang yang datang
dan coba hampiri,tuk memberi arti
(*)
tapi kuhanya ikuti sebuah kata hati
yang tlah terpatri didalam diri
dan bukan maksud diri tuk sakiti
tapi inilah yang memang terjadi
aku sungguh tak ingin mengganti...
kau terus berkata dalam tangismu
mengapa kau berhenti dalam satu sisi
hidupmu tak seharusnya terhenti
biarkanlah aku coba beri arti..
back(*)
end
aku hanya bisa berkata
akutak bisa,sungguh tak bisa
maafkan aku bila menyakitimu...
Langganan:
Postingan (Atom)